Diva, sebuah kata yang sekarang diartikan sebagai penyanyi wanita dalam dunia hiburan, yang kira-kira hampir mirip dengan arti prima donna. Dunia musik internasional tak luput dengan pengaruh dari para diva dalam kultur dunia industri musik. Kali ini The Digital Pages membahas mengenai diva yang gaung nya masih kuat terdengar saat ini, tentunya dengan lagu mereka yang pernah menjadi coretan sejarah dunia industri musik, dan pernah dirilis menjadi single dan pernah meraih puncak dalam tangga lagu internasional seperti U.S. Billboard Hot 100 atau UK Singles Chart.
Single apa saja yang memiliki pengaruh kuat dari para diva yang terpilih pada edisi "The Power Of Divas", yuk kita cari tahu.
1. Celine Dion - My Heart Will Go On
Masih ingat dengan lagu "My Heart Will Go On" yang pernah populer pada akhir tahun 1997 dan pertengahan 1998, lagu yang akhirnya dirilis menjadi soundtrack dan single oleh Celine Dion ini sangat sering di putar pada televisi dan radio di Indonesia, bahkan dapat dikatakan "My Heart Will Go On" menjadi salah satu legenda, belum lagi film "Titanic" yang termasuk sukses untuk sebuah film produksi Amerika. Single "My Heart Will Go On" dirilis pada tanggal 8 Desember 1997 oleh Wallyworld / The Hit Factory. Untuk di Indonesia sendiri hanya dirilis sebagai track dalam album Celine Dion yang berjudul "Let's Talk About Love" pada 1997 dan album "Titanic: Music From The Motion Picture". "My Heart Will Go On" meraih posisi 1 pada U.S. Billboard Hot 100, UK Singles Chart, Austrian Singles Chart, MTV Asia Hit List dan beberapa versi chart dari berbagai negara dan kawasan daerah.
2. Mariah Carey - My All
Penyanyi berbakat, Mariah Carey terpilih dengan single "My All" yang pernah rilis pada tanggal 21 April 1998. Mariah Carey yang pandai whistling menulis "My All" bersama Walter Afanasieff. "My All" cukup sukses juga untuk ukuran sebuah single yang dirilis bukan sebagai lead single, buktinya untuk kawasan Amerika, "My All" berhasil menaklukan U.S. Billboard Hot 100 dengan menjadi jawara. "My All" sempat dirilis di Indonesia sebagai track pada album Mariah Carey yang berjudul "Butterfly" pada tahun 1997.
3. Whitney Houston - I Will Always Love You
Meskipun "I Will Always Love You" merupakan lag daur ulang dari Dolly Parton, Whitney Houston mampu membawakan "I Will Always Love You" dengan sukses dan baik, dirilis sebagai sebuah single pada tanggal 3 November 1992 dan menaklukan puncak jawara pada U.S. Billboard Hot 100, UK Singles Chart dan European Singles Chart. Untuk Indonesia, lagu ini dirilis sebagai track dalam album "The Bodyguard: Original Soundtrack Album" pada tahun 1992. Jujur saja, versi Whitney Houston lebih populer dibandingkan versi Dolly Parton, tidak diragukan pada saat itu vokal yang dimiliki Whitney Houston sangat fresh dan kuat, tidak seperti sekarang, dimana stamina suara Whitney tidak seperti yang dulu lagi, banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, mungkin disamping faktor usia yang bertambah.
4. Madonna - Don't Cry For Me Argentina
Madonna, diva dengan banyak berita sensasional, memang untuk ukuran suara, Madonna tidak sebanding dengan Mariah, Celine atau Whitney, tetapi Madonna memiliki pesona dalam setiap tampilan yang dibawakannya. Usianya sekarang boleh tua, tetapi single "Don't Cry For Me Argentina" yang pernah bertahan pada posisi 8 versi U.S. Billboard Hot 100 dan posisi 3 pada UK Singles Chart boleh menjadi legenda dalam industri musik internasional. Memang, lagu ini merupakan daur ulang dari Julie Covington, tetapi untuk ukuran single daur ulang, lagu ini juga mampu untuk meraih jawara pada Eurochart Hot 100, French SNEP Singles Chart dan Spanish Singles Chart. Sukses buat Madonna yang menjadi salah satu ikon pop dalam dunia musik internasional. Khusus untuk Indonesia, "Don't Cry For Me Argentina" dirilis sebagai track dalam album "Evita", yang merupakan album soundtrack untuk film yang berjudul sama.
Single apa saja yang memiliki pengaruh kuat dari para diva yang terpilih pada edisi "The Power Of Divas", yuk kita cari tahu.
1. Celine Dion - My Heart Will Go On
Masih ingat dengan lagu "My Heart Will Go On" yang pernah populer pada akhir tahun 1997 dan pertengahan 1998, lagu yang akhirnya dirilis menjadi soundtrack dan single oleh Celine Dion ini sangat sering di putar pada televisi dan radio di Indonesia, bahkan dapat dikatakan "My Heart Will Go On" menjadi salah satu legenda, belum lagi film "Titanic" yang termasuk sukses untuk sebuah film produksi Amerika. Single "My Heart Will Go On" dirilis pada tanggal 8 Desember 1997 oleh Wallyworld / The Hit Factory. Untuk di Indonesia sendiri hanya dirilis sebagai track dalam album Celine Dion yang berjudul "Let's Talk About Love" pada 1997 dan album "Titanic: Music From The Motion Picture". "My Heart Will Go On" meraih posisi 1 pada U.S. Billboard Hot 100, UK Singles Chart, Austrian Singles Chart, MTV Asia Hit List dan beberapa versi chart dari berbagai negara dan kawasan daerah.
2. Mariah Carey - My All
Penyanyi berbakat, Mariah Carey terpilih dengan single "My All" yang pernah rilis pada tanggal 21 April 1998. Mariah Carey yang pandai whistling menulis "My All" bersama Walter Afanasieff. "My All" cukup sukses juga untuk ukuran sebuah single yang dirilis bukan sebagai lead single, buktinya untuk kawasan Amerika, "My All" berhasil menaklukan U.S. Billboard Hot 100 dengan menjadi jawara. "My All" sempat dirilis di Indonesia sebagai track pada album Mariah Carey yang berjudul "Butterfly" pada tahun 1997.
3. Whitney Houston - I Will Always Love You
Meskipun "I Will Always Love You" merupakan lag daur ulang dari Dolly Parton, Whitney Houston mampu membawakan "I Will Always Love You" dengan sukses dan baik, dirilis sebagai sebuah single pada tanggal 3 November 1992 dan menaklukan puncak jawara pada U.S. Billboard Hot 100, UK Singles Chart dan European Singles Chart. Untuk Indonesia, lagu ini dirilis sebagai track dalam album "The Bodyguard: Original Soundtrack Album" pada tahun 1992. Jujur saja, versi Whitney Houston lebih populer dibandingkan versi Dolly Parton, tidak diragukan pada saat itu vokal yang dimiliki Whitney Houston sangat fresh dan kuat, tidak seperti sekarang, dimana stamina suara Whitney tidak seperti yang dulu lagi, banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, mungkin disamping faktor usia yang bertambah.
4. Madonna - Don't Cry For Me Argentina
Madonna, diva dengan banyak berita sensasional, memang untuk ukuran suara, Madonna tidak sebanding dengan Mariah, Celine atau Whitney, tetapi Madonna memiliki pesona dalam setiap tampilan yang dibawakannya. Usianya sekarang boleh tua, tetapi single "Don't Cry For Me Argentina" yang pernah bertahan pada posisi 8 versi U.S. Billboard Hot 100 dan posisi 3 pada UK Singles Chart boleh menjadi legenda dalam industri musik internasional. Memang, lagu ini merupakan daur ulang dari Julie Covington, tetapi untuk ukuran single daur ulang, lagu ini juga mampu untuk meraih jawara pada Eurochart Hot 100, French SNEP Singles Chart dan Spanish Singles Chart. Sukses buat Madonna yang menjadi salah satu ikon pop dalam dunia musik internasional. Khusus untuk Indonesia, "Don't Cry For Me Argentina" dirilis sebagai track dalam album "Evita", yang merupakan album soundtrack untuk film yang berjudul sama.